Pages

Rabu, 30 April 2014

Ujung Genteng


Pantai Ujung Genteng Sukabumi – Daerah bagian selatan Jawa Barat memiliki salah satu tempat wisata yang paling digemari untuk dikunjungi oleh para backpaker saat weekend tiba. Objek wisata di jawa barat ini merupakan pantai yang termasuk dalam kawasan samudera hindia yaitu pantai ujung genteng sukabumi. Salah satu alasan mengapa pantai ujung genteng sukabumi masih sangat digemari oleh para backpaker, karena pantai ini masih memiliki warna air laut yang jernih dengan himpunan karang dan berbagai macam jenis ikan berenang yang tampak terlihat dengan mata telanjang. Hanya saja yang sangat disayangkan akses menuju pantai ujung genteng sukabumi masih belum dikelola dengan baik sehingga jalan untuk mencapai tempat wisata di jawa barat ini masih sempit dan rusak.
Rute menuju pantai ujung genteng sukabumi dari jakarta bisa ditempuh melaluiJakarta – Bogor – Ciawi – Cicurug – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Kiara Dua – Jampang Kulon – Surade – Ujung Genteng – Cibuaya atau dengan menggunakan bus jurusan sukabumi yang memakan waktu sekitar 10 jam, namun jika menggunakan kendaraan pribadi biasanya hanya sekitar 7 jam. Jika menggunakan kendaraan umum menuju pantai ujung genteng maka selanjutnya dari sukabumi perjalanan bisa diteruskan menuju ke Lembursitu lalu dilanjutkan menuju angkutan umum ke arah ujung genteng. Sedikit berbagi pengalaman ketika telah sampai di daerah Surade  maka mampirlah untuk membeli makanan dan barang barang yang akan diperlukan selama jalan jalan ke pantai ujung genteng sukabumi, sebab jika memilih membeli segala keperluan saat telah sampai di daerah ujung genteng, harganya jauh lebih mahal dan sukit untuk menemukan ATM.
Setelah tiba di daerah Pantai Kalapa kondong yang hanya berjarak sekitar 15 menitan dari lokasi pantai ujung genteng, ada banyak sekali penginapan yang berjejeran disana seperti Pondok Adi, Villa Ujang, Pondok Hexa, dan juga Mama Losmen yang merupakan penginapan murah di ujung genteng favorit para backpaker. Dikarenakan letak penginapan yang sangat dekat sekali dengan pantai ujung genteng sehingga kita bisa dengan mudah menuju ke pantai, apalagi sunrise yang biasanya terlihat saat pagi hari sangat indah dari daerah ujung genteng. Sehingga banyak backpaker yang datang kesana lebih memilih untuk tidak tidur semalaman daripada harus melewatkan keindahan sunrise di pagi hari.
Selain pantai ujung genteng masih banyak sekali objek wisata di jawa barat yang berdekatan satu sama lain, seperti tempat penangkaran penyu yang ada di pantai ombak tujuh. Biasanya para backpaker sering datang ke tempat ini saat malam hari soalnya pada saat itu para penyu akan berbondong bondong datang ke pantai untuk bertelur. Dari penyu yang hanya berukuran 10cm sampai berukuran lebih dari 1 meter bisa disaksikan secara langsung di tempat penakaran penyu ini. Untuk tiket masuk ke pantai ujung genteng sebesar Rp 2.000 / orang dan tempat penakaran penyu Rp 6.000/ orang.


Pulau Pari

Pernah mendengar Pulau Seribu ? Semoga pernah, karena daerah itu merupakan kawasan wisata yang menari di utara Jakarta. Kalau mendengar Pulau Seribu, mungkin beberapa orang akan menyebut Pulau Tidung atau Pulau Pramuka. Nah, yang akan saya ceritakan kali ini adalah tentang Pulau Pari. Saya bersama beberapa teman, bermain kesana di libur Lebaran tahun lalu …
Berbeda dengan Pulau Tidung yang sudah ramai, Pulau Pari belum terlalu ramai. Pengelolaan wisatanya pun masih di kelola secara kekeluargaan. Maksudnya, pengunjung menginap di rumah keluarga-keluarga yang tinggal di pulau itu. Keuntungan dari sistem itu adalah biaya liburan yang murah . Memang “murah” selalu menjadi daya tarik para pelancong yang dananya kembang-kempis hehehe … Ketika itu kami berangkat dari Muara Angke, menyeberang dengan kapal besar yang akan mengantarkan ratusan penumpang ke berbagai pulau di kawasan Pulau Seribu. Cukup Rp. 30.000 saja …
Setibanya disana, kami disambut oleh seorang warga yang menyewakan rumahnya untuk pengunjung, namanya Pak Udin. Pak Udin mulai menjelaskan kegiatan-kegiatan yang bisa kami lakukan selama tiga hari itu. Mulai dari menikmati matahari terbenam di Pantai Pasir Perawan, mengunjungi LIPI, snorkeling, dan barbeque di malam terakhir.
Rumah tempat kami menginap memiliki dua ruangan yang sudah dilengkapi beberapa kasur. Maka kami
Langsung membagi ruangan menjadi kamar cewek dan kamar cowok. Ada satu kamar mandi besar dan satu ruang utama tempat semua peserta bisa berkumpul. Rumah itu juga langsung menghadap ke laut, sehingga kami  bisa bermain-main di tepi pantai kapan pun kami mau.
Sore pertama di pulau itu kami habiskan di Pantai Pasir Perawan. Pasirnya putih bersih, enak untuk dipakai bermain. Ketika kami disana, air laut sedang pasang sehingga kami tidak boleh bermain terlalu jauh, tapi tetap menyenangkan. Puluhan pengunjung juga sedang menikmati pantai itu. Tidak terlalu ramai. Kami di pantai itu sampai matahari terbenam.
Pagi hari di hari kedua kami gagal melihat matahari terbit karena cuaca tidak bersahabat. Seharusnya kami bisa menikmatinya dari pinggiran dermaga tempat kami tiba. Sekitar sepuluh menit dari rumah penginapan. Akhirnya kami menghabiskan pagi itu dengan menikmati pemandangan laut dan langit yang begitu akrab. Biru bertemu biru.
Siang hari kami berangkat untuk ber-snorkeling. Pak Udin memiliki alat yang lengkap untuk kami semua. Ada kapal yang disewakan menuju tempat itu. Untuk kegiatan itu kami membayar Rp. 200.000 saja. Saya memang bukan penikmat biota laut, maka saya hanya sibuk berenang ketika teman-teman saya menikmati pemandangan bawah laut. Beda selera hehehe …
Setelah selesai snorkeling kami melanjutkan acara dengan mengunjungi sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Dulunya pulau itu sempat menjadi tempat wisata, tapi tampaknya kurang promosi sehingga akhirnya tidak ada lagi penghuninya. Sisa-sisa bangunan masih terlihat disana. Untuk mencapai pulau itu, kami harus berjalan melintasi pasir yang dihuni banyak bulu babi. Huffhhh … harus hati-hati … Sebenarnya saya ingin sengaja menginjak binatang itu, maklum saja, baru kali ini saya melihat binatang bernama bulu babi. Tapi, teman saya segera melotot dan mengatakan bahwa saya bisa mati kalau menginjak binatang itu. O-ow … gak jadi deh …
Tiba di penginapan, kami sudah teler hehehe… Istirahat hingga malam hari. Malamnya kami bermain-main di dermaga karena ternyata disana cukup ramai. Beberapa kelompok barbeque dan kelompok lain bernyanyi-nyanyi. Sayang, malam itu tidak ada bintang. Padahal saya sangat ingin melihat bintang…
Hari ketiga kami habiskan di kawasan LIPI. Lembaga pemerintah untuk melakukan penelitian. Ternyata tempatnya tidak terlalu luas dan bisa dikunjungi siapa pun. Namun karena hari itu menjelang Lebaran, maka kantornya tutup. Kami hanya sempat mengamat-amati dari luar. Saya cukup kaget melihat tempat itu tidak terlalu terawat. Sangat sulit membayangkan hasil-hasil penelitian Indonesia di teliti disana …
Malam terakhir di pulau itu, kami habiskan dengan bakar-bakaran. Beberapa ayam disiapkan untuk kami nikmati. Pak Udin memang koki yang hebat, dia bisa memasak beragam masakan. Yaaa, dulunya Pak Udin adalah koki di sebuah restoran di Jakarta. Memilih menetap di Pulau Pari karena melihat peluang bisnis. Kami cukup menikmati malam itu …
Ketika teman saya terlelap, saya memilih keluar rumah. Duduk di teras sambil menghadap kelaut. Sejenak menikmati udara malam sebelum besok pagi kembali ke Jakarta. Menikmati udara sejuk yang tidak akan saya dapatkan di Jakarta. Mungkin inilah hukum alam. Orang kota menikmati keheningan yang langka di kotanya…
Saya tetap belum menemukan bintang. Benda langit yang selalu membuat saya terpesona itu, tidak kunjung datang. Kecewakah saya ? Sedikit. Apa yang saya nikmati di pulau itu cukup mengobati kerinduan saya terhadap bintang. Mungkin saya akan melihat bintang di lain waktu.
Keesokan paginya kami hanya sarapan dan segera bersiap-siap untuk pulang. Kapal penjemput akan datang sekitar pukul 10.00 pagi. Setelah beberes, bendahara kami bertransaksi dengan Pak Udin. Untuk biaya selama disitu, kami membayar sekitar Rp. 100.000 per orang. Murah kan ? hehehe … Berarti, untuk liburan kali ini, kami hanya bermodal sekitar Rp. 250.000 untuk empat hari …. Sangat murah untuk ukuran libur panjang ke sebuah pulau. Mau mencoba ? silahkan … kunjungilah tempat-tempat di seluruh Indonesia karena selalu ada tempat indah untuk mereka yang ingin liburan hemat hehehe …


Pengalaman Pribadi Ke Lampung

Selamat dini hari hari para pembaca..
Oke langsung aja saya mau bercerita tentang pengalaman saya berpariwisata ala backpacker ke pulau sebrang tepatnya ke Pulau Sumatra tepatnya di daerah Kota Bandar Lampung. Langsung aja gue bercerita dari awal mulanya saya bisa sampai kesana.

Pada waktu itu saya sehabis pulang kuliah lalu saya bermain futsal dengan teman teman kelas seberang ( maksudnya kelas lain ). Lalu salah satu kawan lama saya yang asli Kota Bandar Lampung membunyikan ucapan kalau dia mau pulang ke Lampung. Dengan niat inisiatif saya saya lalu berkata “ Gue ikut dong ke rumah lu .. ”. Yaudah setelah bernegosiasi agak lama tentang bajat berapa yang harus saya siapkan untuk kehidupan disana. Lalu saya setelah maen futsal untuk prepare dan packing barang atau perlengkapan apa saja yang saya harus bawa ke sana.

Oke mungkin saya singkat aja lah ya, setelah saya melakukan perjalanan selama kurang lebih 8 jam dari terminal kampung rambutan sampai ke rumah temen saya yang berada di Kota Bandar Lampung. Setelah sampainya saya langsung makan siang, karena saya sampai rumah temen saya sudah siang. Setelah saya makan siang lalu saya kelilingi Kota Bandar Lampung. Setelah matahari tidak menampakkan sinarnya maka saat itu pula saya harus pulang ke Rumah temen saya dan harus melanjutkan hari esok untuk menjelajahi pariwisata di Bandar Lampung.

Ke-esokkan harinya..

                Okeh saya dan temen saya setelah istirahat selama 8 jam maka matahari sudah menampakkan sinarnya kepada saya. Setelah bangun tidur, mandi, makan dan lain lainnya. Lalu saya memutuskan menanyakan pariwisata apa yang terkenal di Kota Bandar Lampung. Ternyata temen saya menjawabnya yang paling mudah di kunjungi disini adalah “ Pantainya ”, okeh saya memutuskan untuk mengunjungi pantai yang ada di Kota Bandar Lampung, mungkin kalo di Jakarta ada pantai Ancol tapi disini beda pantai disini itu biasa di sebut dengan sebutan “Pantai Klara”, eiit jangan ge’er dulu yang namanya klara tapi Pantai Klara ini ada kepanjangannya yaitu Pantai Kelapa Rapet.

                Langsung saja saya bergegas dengan temen saya menuju Pantai Klara dengan menggunakan transportasi mobil pribadi di karenakan temen saya ini punya mobil pribadi. Kami lalu melakukkan perjalanan ke Pantai Klara ini dengan menempuh waktu yang sangat singkat selama 2jam saja, mungkin kalo di Jakarta sama aja dari Jakarta-Puncak bogor kali ya. Setelah sampai disana saya langsung memarkirkan kendaraan di belakang gubuk yang kita pilih. Disini tiket masuknya tidak di pungut biaya tapi untuk menyewa gubuk dikenakkan biaya sebesar Rp. 25.000/gubuk.

                Pantai ini sangat tenang sekali arus lautnya pun sama sekali saya tidak melihatnya, dan kebetulan saya ke pantai ini hari kerja maka pantai ini udah seperti pantai pribadi kami karena yang ada di pantai itu Cuma kami saja.




DSC_0214.JPGDSC_0243.JPGFoto-foto pantai ini ada dibawah di cek aja ya :

Selasa, 29 April 2014

Meningkatkan Profesionalisme di Bidang IT dengan Sertifikasi

scroll of certification
kata – kata  sertifikasi di dunia IT kalau di lingkup kita, misalnya kampus atau di lingkungan awam mungkin hanya sebuah kata tanpa makna, hanya sekedar mendapatkan legalitas, yaitu sertifikat. Namun bagi yang berada di dunia IT, sebagian besar pasti sudah mengerti betapa sangat berpengaruhnya harga sebuah sertifikasi. Bukan hanya berpengaruh pada terbukanya peluang kerja yang lebih luas, namun juga peluang mendapatkan gaji yang cukup signifikan.
Selain itu, ada lagi keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga dapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari mancanegara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Macam – macam sertifikasi :
Java 2 Micro Edtion
Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java.
Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer (sertifikasi paling dasar ), Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer harus memiliki sertifikasi Programmer.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun.
mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Java Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
.
Oracle Certification
Oracle
Sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang palingpopuler dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi, yaitu : Oracle Certified DBA, Oracle Certified Developer, dan  Oracle9iAS Web Administrator. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.
Cisco Networking Academy
Cisco
Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
.
Microsoft Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project. Sertifikasi Office Specialist saat ini tersedia dalam lima jalur: Office 2010, Office 2007, Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai tool Microsoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, custom grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.
kompetensi profesionalisme bidang IT, mencakupi beberapa hal :
1.   keterampilan pendukung solusi IT
  • installasi dan konfigurasi sistem operasi (mac, windows, linux)
  • memasang dan konfigurasi mail server, FTP server dan Web server
  • menghubungkan perangkat keras
  • programming
2.   Keterampilan pengguna IT
  • kemampuan pengoperasian penrangkat keras
  • administer dan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network
  • administer perangkat keras
  • adminster dan mengelola network security
  • administer dan mengelola database
  • mengelola network security
  • membuat aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia
3.   pengetahuan bidang IT
  • pengetahuan dasar perangkat keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer
  • dasar-dasar telekomunikasi mengenai perangkat keras
  • bisnis internet